Kuliah Komputer Di Kebumen (I-TECH)




Kuliah Komputer Di Kebumen (I-TECH)Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) mengevaluasi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang akan diaplikasikan pada Seleksi Bersama Tarif Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 akan menekan ketidak seimbangan antarperguruan tinggi. Pasalnya, dengan jalan masuk yang tidak terbatas, seluruh calon mahasiswa di pelosok tanah air akan mempunyai peluang yang sama dengan warga di kota besar.

Ketua MRPTNI Kadarsah Suryadi menegaskan, UTBK akan mengikis eksklusifitas yang umumnya terjadi pada segelintir perguruan tinggi negeri berkwalitas dunia. Berdasarkan ia, kebijakan baru dalam pola penerimaan mahasiswa tahun depan juga akan lebih menjaga kwalitas mahasiswa yang terjaring.

“UTBK pada SBMPTN akan menekan disparitas, bagus antarperguruan tinggi negeri ataupun kwalitas mahasiswanya sendiri. Kebijakan ini bagus sebab jalan masuk for all, seluruh calon mahasiswa dari manapun itu dapat masuk ke PTN mana saja, sebab seluruh punya hak yang sama,\" kata Kadarsah, di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Senin, 22 Oktober 2018.

Dia mengungkapkan, kebijakan baru akan memunculkan efek ganda bagi rektor di tiap PTN. Kecuali seharusnya menjalin koordinasi secara masif, para rektor juga mempunyai peluang lebih besar untuk membahas berita pengajaran dan persoalan-persoalan di kampus masing-masing.

“Ini sebagai sarana berita untuk berjumpa dengan para rektor PTN dari barat hingga ke timur. Efek gandanya banyak sebab sesudah ini kami (para rektor) akan berjumpa untuk membahas persoalan peningkatan kualitas, penelitian dan lainnya,” kata Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Sebelumnya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pengajaran Tinggi menentukan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dihapus dalam SBMPTN 2019. Kemenristekdikti juga menambah 10% kuota SBMPTN menjadi minimal 40%. Untuk kuota SNMPTN dikurangi 10% menjadi minimal 20%, padahal untuk trek mandiri konsisten optimal 30%.

Kecual perubahan formasi kuota, Kemenristekdikti juga tidak akan menggelar percobaan SBMPTN secara serentak di masing-masing kampus tujuan calon mahasiswa. Siswa yang berharap kuliah seharusnya meniru ujian yang diselenggarakan Institusi Percobaan Tarif Perguruan Tinggi (LTMPT). Siswa yang belum lulus SMA/SMK sederajat, telah dapat mencontoh percobaan hal yang demikian.

Ketua LTMPT Ravik Karsidi menjelaskan, UTBK akan digelar sebanyak 24 kali pada jangka waktu Maret hingga Juni tahun 2019. Adapun untuk lokasi percobaan, direncanakan akan digelar di 85 PTN yang berada di semua Indonesia.

“Bayar SBMPTN melewati UTBK sebesar Rp 200.000 tiap kali percobaan. (Bahkan) tak naik diperbandingkan tahun lalu. Setiap cenderung turun mengingat ada inflasi. Ada registrasi ujian ada registrasi masuk perguruan tinggi. Dipungut cuma sekali, padahal masuk PT tak dikenakan tarif. Poin siswa optimal cuma boleh ikut serta ujian dua kali.

Hasil UTBK yang digelar LTMPT {dapat} dipergunakan untuk daftar ke kampus tujuan. “Hasil yang terbaik, poin yang diterapkan merupakan yang terbaik. Dengan UTBK ini, kini calon mahasiswa dari Kalimantan dengan poin hasil ujian yang mereka punya dapat mempunyai jalan masuk masuk UI, ITB, UGM dan kampus lainnya di Pulau Jawa,” katanya.

Kendati menerapkan poin UTBK, kuota bangku di tiap jurusan ditetapkan oleh masing-masing rektor. Tapi minimal (passing grade) di tiap jurusan tergantung jumlah pendaftar dan kuota yang tersedia. “Jadi passing grade tidak ditetapkan duluan oleh kampus.  disesuaikan dengan kuota bangku dan peminat,”
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.